Loading
Silat Minangkabau Yang Disegani Di Tanah Sunda Begini Sejarahnya.

Sejarah Silat Minangkabau Yang Disegani Di Tanah Sunda

PENCAKSILAT.TV- Sejarah Silat Minangkabau Yang Disegani Di Tanah Sunda: Begini Sejarahnya.

Salah satu tokoh silat yang disegani di Pagaruyung adalah Silek, yang merupakan silat Minangkabau yang disegani di Tanah Sunda. Silek ini merupakan unsur penting dalam Perguruan Silat Setia Hati, yang merupakan perguruan besar di Tanah Jawa.

Perguruan Setia Hati memiliki beberapa unsur Minangkabau di dalam gerakannya, yang merupakan hasil kreativitas gemilang dari pendirinya. Silek Minangkabau menyebar ke daerah Deli (sekitar Medan) di Pesisir Timur Provinsi Sumatera Utara akibat migrasi penduduk.
Pada artikel kali ini sobat pencak silat tv akan menguraikan tentang sejarah perkembangan Silat Minangkabau atau yang disebut Silek. Simak dan Baca berikut ini adalah 
Silat Minangkabau atau Silek Minangkabau adalah salah satu seni bela diri tradisional khas etnis Minangkabau yang berasal dari Pagaruyung, Sumatera Barat.

Sejarah silat Minangkabau berawal sejak tahun 1129, dimulai oleh Datuak Suri Dirajo bersamaan empat orang pengawal Kerajaan Minangkabau, yaitu Harimau Campo (dari Champa), Kuciang Siam (dari Siam atau Thailand), dan Anjiang Mualim (dari Persia).

Silat Minangkabau merupakan ilmu bela diri yang mendunia, dan telah memberikan andil dan sumbangan kepada perguruan-perguruan silat di Indonesia dan luar negeri. Silat Minangkabau memiliki beberapa jenis, salah satu aliran dari silat tua di Minangkabau adalah silat tua gunung, yang merupakan seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat Nagari Gunung dan dipelajari oleh anak muda setempat.

Silat tua gunung mengajarkan kesantunan, mengikis kesombongan, dan mempertajam kepekaan rasa, yang membangun karakter bangsa ini. Silek Minangkabau juga merupakan inspirasi gerakan dalam randai (drama Minangkabau), dan dilakukan dua hingga tiga kali seminggu.

Terdapat beberapa jenis Silek Minang, seperti Silek Tuo (silat tua), Silek Sitalarak, Silek Lintau, Silek Luncua (silat luncur), Silek Kumango, Silek Harimau, Silek pauah, dan lain-lain. Silat Minangkabau juga memiliki simbol, seperti tuo-tuo Silek Minang percaya bahwa latihan Silek tanpa kabek kapalo akan diganggu oleh inyiak balang (harimau). Para pesilek juga melengkapi diri dengan berbagai jenis senjata, seperti keris, kurambit, tongkat, tombak, pisau, dan sebagainya.

Demikian Sejarah Silat Minangkabau Yang Disegani Di Tanah Sunda: Begini Sejarahnya. MAR (*)
Top