Loading
Perkembangan Pencak Silat Pada Zaman Kemerdekaan

Perkembangan Pencak Silat Pada Zaman Kemerdekaan

Perkembangan Pencak Silat Pada Zaman Kemerdekaan

PENCAKSILAT.TV – Kemahiran ilmu beladiri pencak silat yang dipupuk terus- menerus oleh bangsa Indonesia, akhirnya digunakan untuk melawan penjajah secara gerilya pada zaman perang kemerdekaan. Perguruan- perguruan pencak silat pada waktu perang kemerdekaan, sibuk sekali mendidik, menggembleng tentara dan rakyat.

Pesantren-pesantren di samping mengajar-kan agama, juga meningkatkan pendidikan beladiri pencak silat. Perang fisik di Surabaya melawan sekutu, pada bulan November tahun 1945 banyak menampilkan pejuang yang gagah perwira. Hasil didikan pencak silat dari pondok Tebu Ireng, Gontor dan Jamsaren.

Pondok pesantren dan perguruan-perguruqan silat tersebut bukan hanya mengajarkan beladiri pencak silat saja melainkan juga mengisi jiwa para calon pejuang dengan semangat juang dan patriotisme yang berkobar-kobar.

Semangat juang demikianlah yang membuat mereka tak mampunyai rasa takut sedikitpun dalam melawan tentara sekutu yang mempunyai persenjataan yang lebih lengkap dan mutahir, sehingga akhirnya bangsa Indonesia dapat berhasil memenangkan perang kemerdekaan secara gemilang.

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945 Belanda melancarkan dua kali agresi untuk menguasai kembali Indonesia. Pencak silat kembali dimanfaatkan putra-pulri Indonesia guna menghadapi perang/serangan Belanda. Para pemimpin Bangsa Indonesia, dan para pendekar pencak silat waktu itu, menyadari bahwa pengajaran pencak silat berhasil memupuk semangat juang dan menggalang persaudaraan yang erat.

Pada awal kemerdekaan kita. Belanda berhasil memecah-belah bangsa Indonesia dalam kelompok- kelompok kesukuan dengan dibentuknya negara-negara bagian, bahkan kemu-dian terjadi pemberontakan politik PKI Madiun, dan Darul Islam atau DITO Kemahiran pencak silat bangsa Indonesia, digunakan kembali untuk menumpas pemberontakan.

Bahkan unluk menumpas DI/TI digunakan cara Pagar Belis, yaitu pengepungan pemberontak oleh tentara bersama dengan rakyat yang telah diajaikan kemahiran beladiri pencak silat.

Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, telah mengalami perkembangan yang signifikan pada zaman kemerdekaan. Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Pencak Silat menjadi semakin diakui dan dihargai sebagai bagian penting dari identitas dan warisan budaya bangsa.

Pada awal kemerdekaan, Pencak Silat masih dianggap sebagai seni bela diri tradisional yang berkembang di masyarakat lokal. Namun, dengan semangat nasionalisme yang meluap setelah merdeka, Pencak Silat mulai dilihat sebagai simbol kebanggaan dan kekuatan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan yang juga memiliki latar belakang dalam Pencak Silat, seperti Bung Tomo, menjadi ikon yang memperkuat hubungan antara bela diri tradisional ini dengan semangat perjuangan dan kebebasan.

Selama era kemerdekaan, Pencak Silat mengalami perubahan dalam sejumlah aspek. Salah satu perubahan penting adalah pengakuan resmi oleh pemerintah Indonesia. Pada tahun 1948, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) mengakui Pencak Silat sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia. Hal ini membawa Pencak Silat dari status seni bela diri tradisional ke dalam wadah olahraga yang lebih terstruktur.

Dengan pengakuan resmi tersebut, Pencak Silat mulai berkembang dalam konteks olahraga kompetitif. Berbagai turnamen dan kejuaraan Pencak Silat diselenggarakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Atlet-atlet Pencak Silat Indonesia meraih prestasi yang gemilang di berbagai ajang olahraga internasional, seperti SEA Games, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat.

Pencak Silat pada zaman kemerdekaan menggambarkan perjalanan yang mengesankan. Dari seni bela diri tradisional yang diakui secara lokal, Pencak Silat menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia. Pengakuan resmi oleh pemerintah, prestasi atlet-atlet Pencak Silat di kompetisi internasional, serta peran Pencak Silat dalam pendidikan dan kebudayaan menunjukkan bahwa Pencak Silat telah menjadi warisan budaya yang berharga dan memiliki peran penting dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Demikian Perkembangan Pencak Silat Pada Zaman Kemerdekaan. (*)

Top