Loading
Ratusan Pendekar Pencak Silat Ramaikan Pencak Dor yang Digelar Pagar Nusa Kudus

Ratusan Pendekar Pencak Silat Ramaikan Pencak Dor yang Digelar Pagar Nusa Kudus

PENCAKSILAT.TV – Ratusan pendekar Pencak Silat dari berbagai daerah di Jawa Tengah memadati lapangan Desa Tanjungrejol, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Minggu (20/8/2023). Kedatangan para pesilat tersebut adalah untuk unjuk gigi dalam gelanggang tarung bebas atau pencak dor.

Para pendekar yang datangpun tidak hanya dari kudus, dari beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Jepara, Demak, Rembang, Blora, Grobogan, Semarang juga memadati pentas pencak dor tersebut. Ada juga dari beberapa wilayah Jawa Timur seperti Ngajuk, Kediri, Ponoroga dan Surabaya.

Dalam gelaran tarung bebas Pencak Dor Pagar Nusa tersebut ada sekitar 500an peserta yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

“Ada sekitar 500an peserta yang meramaikan acara ini,” kata Saiful Anas Ketua Panitia Tarung Bebas Pencak Dor Pagar Nusa Kabupaten Kudus.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa karena keterbatasan waktu tidak semua pesilat bisa turun dalam pertandingan tersebut.

“Melihat antusiasme peserta yang cukupn tinggi, tahun depan kami rencanakan menggelar lagi dengan durasi dua hari. Terima kasih bagi para peserta yang sudah jauh-jauh datang,” Katanya.

Dalam pertandingan Tarung Bebas Pencak Dor yang digelar oleh PC Pencak Silat Pagar Nusa Kudus adalah ajang silaturrahmi antar pendekar. Mereka datang untuk menguji kemampuan dan ketangkasan dalam mempraktekkan jurus-jurus yang telah dipelajarinya.

Meskipun mereka adalah lawan diatas ring, namun di bawah ring mereka adalah kawan. Para pendekar tetap menjunjung tinggi persahabatan dan persaudaraan.

Di arena pencak dor di atas ring bambu berukuran 5×8 meter persegi, para pesilat beradu fisik melalui pertarungan gaya bebas. Tak ada aturan khusus bagi para petarung. Mereka bebas memukul, menendang bahkan membanting lawan.

Tiga orang wasit disiapkan untuk memimpin pertandingan. Mereka bertugas memisahkan antar pesilat, ketika salah satunya terjatuh atau sudah tidak mampu memberi perlawanan lagi.

Dalam pemilihan lawan pun tak ada aturan. Sebelum pertandingan dimulai, sejumlah pesilat yang bergerombol di sudut ring, saling menghampiri kumpulan pesilat di sudut ring lainnya. Mereka saling berebut jabat tangan dengan seseorang yang ingin diajak berduel.

Setelah pasangan duel telah diperoleh, wasit kemudian mempersilahkan kedua pesilat langsung beradu fisik. Tak ada batasan waktu pertandingan. Sepasang lawan ini bisa bertarung sepuasnya hingga salah satu diantaranya menyerah atau wasit melihat pertandingan sudah tidak seimbang. ALS. (*)

Top