Loading
Srikandi Pagar Nusa Nu

Profil Srikandi Pagar Nusa Pesilat Wanita Nahdlatul Ulama

Profil Srikandi Pagar Nusa Pesilat Wanita Nahdlatul Ulama

Srikandi pagar nusa adalah pesilat wanita pagar nusa yang selalu siap siaga menjaga pancasila, NKRI dan kyai. di kota cimahi jawa barat srikandi pagar nusa ada sekitar 70 pendekar srikandi pagar nusa.

Pesilat srikandi pagar nusa kota cimahi yang paling senior adalah srikandi dari nganjuk jawa timur namanya mbak annisa itu yang tengah pakai hijab hijau dan srikandi dari cimahi  yang tangguh tarung bebasnya(sabung)adalah teh renny dan teh shintia tapi pada dasarnya semua srikandi cimahi insyaalloh tangguh semua.

Pagar nusa kota cimahi sekretariatnya di kampus smp Dharma Kartini JL.Mahar Martanegara no21 cimindi dan di cimahi setiap minggu pagi melaksanakan latihan rutin dari jam 08.00 sampai selesai.dewan pembina pagar nusa kota cimahi adalah bapak Idad sugianto dan ketua umumnya kang nova akbar dan majelis pendekar ustadz masudi.

Pendekar pagar nusa tidak hanya mengandalkan fisik semata tapi semua lengkap mulai agama,akhlak,mental dan spiritual.prasetya pesilat pagar nusa sebagai berikut :

1.Bertaqwa kepada Alloh Subhanahu Wata’ala.

2.Berbakti kepada kedua orang tua,guru, nusa dan bangsa.

3.Mempertahankan kebenaran dan mencegah kemungkaran.

4.Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuaan.

5.Mempertahankan faham Ahlussunah Wal jama’ah.

Di zaman sekarang wanita harus bisa bela diri karena wanita harus tangguh,kuat dan tidak boleh lemah maka dari itu mulailah belajar pencak silat dari sekarang. Bela diri atau pencak silat bukan identik dengan kekerasan tapi untuk menjaga diri kita dari hal buruk dan kita tidak akan tahu kapan hal yang kita tidak inginkan akan terjadi maka dari itu harus punya bekal bela diri yang cukup.

Menjadi pesilat pagar nusa tidak hanya berlatih fisik,pukulan,tendangan,tangkisan,kuncian dan jurus tapi juga di tanamkan jiwa persahabatan dan persaudaran bahwa semua pesilat pagar nusa adalah satu keluarga.

Srikandi Pencak Silat Pagar Nusa asal Sulawesi Selatan, Supiyati mengamini hal tersebut. Ia menilai, menjadi pendekar pencak silat perempuan bukan berarti menghapuskan ingatan untuk bersikap normal seperti biasanya perempuan.

Sejalan dengan perubahan dan perkembangan zaman, perempuan justru harus mampu menguasai teknik-teknik bela diri, termasuk pencak silat. Di tengah maraknya kasus pelecehan seksual, mengandalkan diri sendiri untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya kejahatan adalah suatu hal yang niscaya.

Belajar Silat bukan hanya mendapatkan ilmu dan pengalaman, tapi Pagar Nusa bisa menghadirkan rasa persaudaraannya yang kuat. Sementara itu, Pagar Nusa juga belajar nilai-nilai filosofis pencak silat sebagai bela diri khas Nusantara yang sarat akan nilai spiritualitas. Sebagai warga negara yang terkenal berdaulaut adil dan makmur.

Jadi tak dabatasan status ataupun jenis kelamin untuk mempelajari Seni beladiri, khususnya Srikandi yang itu bahkan sudah menjadi kata wajib untuk para perempuan guna membela diri dalam saat menhadapi kekerasan atau pelecehan dalam perjelanan.

Demikian Profil Srikandi Pagar  Nusa Pesilat Wanita Nahdlatul Ulama semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. MAR (*)

Top