Loading
Ketua Umum Merpati Putih (2)

Profil Ketua Umum Merpatih Putih: Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan

PENCAK SILAT TV-Profil Ketua Umum Merpatih Putih: Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan

Pencak Silat Merpatih Putih adalah salah satu aliran Seni beladiri tradisional yang mempunyai sejarah yang amat dalam dan disegani banyak kalangan. Di balik aliran ini, terdapat seorang tokoh penting yang menjadi pendiri dan pelopor utama dalam pengembangan Silat Merpati Putih, yaitu Saring Hadi Purnomo, yang juga dikenal sebagai Pendekar yang Tangguh.

Dan sekarang dipinpin oleh Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, S.H (lahir 13 Maret 1971) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 8 Maret 2023 mengemban amanat sebagai Pangdam Jaya. Mohamad Hasan dilantik sebagai ketua umum Perguruan Pencak Silat (PPS) Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih masa bakti 2023-2028, Jumat (7/7).

Mohammad Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971. Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Jorong Gantiang Koto Tuo, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Ayahnya bernama Nazir Zubir yang dahulu merupakan anggota TNI dan Ibunya bernama Asni. Hasan pindah sekolah ke kampung halamannya di Canduang saat kelas 2 SMP. Ia bersekolah di SMP Negeri Simpang Candung dan kemudian di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung (kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek). Semasa SMA, Hasan dijuluki Si Doel karena kepiawaiannya menulis dan tulisannya acapkali dipajang di mading sekolah. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus tahun 1993.

Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, S.H (lahir 13 Maret 1971) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 8 Maret 2023 mengemban amanat sebagai Pangdam Jaya.

Hasan, merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).[3] Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatra Barat yang berasal dari Canduang Koto Laweh, Candung, Agam.

Seni Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih yang organisasinya terbentuk pada tanggal 2 april 1963 di Yogyakarta, merupakan nilai budaya bangsa Indonesia yang diturunkan oleh Sang Guru Saring Hadi Purnomo kepada kedua putranya yaitu Poerwoto Hadi Purnomo dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Alm).

Dalam rangka pengembangannya, seni beladiri ini didasarkan atas empat sikap, watak dan perilaku sebagaimana yang diamanatkan oleh Sang Guru yaitu : welas asih, percaya diri sendiri, keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari, dan yang terakhir menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, dan kesemuanya itu dilengkapi dengan falsafah dari perguruan yaitu MERsudi PAtitising TIndak PUsakane TItising Hening (Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dengan ketenangan) yang kemudian disingkat menjadi MERPATI PUTIH.

Gambaran awal dari perjalanan dari keilmuan dan perkembangan perguruan berasal dari Keraton Mataram lama di Kartosuro yang berasal dari seorang wanita bangsawan yaitu Nyi Ageng Joyorejoso yang kemudian mempunyai tiga orang putra yaitu Gagak Handoko, Gagak Samudero, dan Gagak Seto masuk dalam Grat IV.

Demikian Profil Ketua Umum Merpatih Putih: Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan. Semoga dapat bermanfaat . MAR (*)

Top