Loading

Profil Pendiri Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI)

PENCAK SILAT TV.- Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) merupak pencak silat yan didirikan pada 17 Agustus 1957 di Bandung, Jawa Barat.

Kala itu PPSI didirikan untuk menggalang kekuatan jajaran Pencak Silat dalam menghadapi DI/TII yang berkembang di wilayah Lampung, Jawa Barat (termasuk Jakarta), Jawa Tengah bagian Barat termasuk D.I. Yogyakarta.

PPSI didiran oleh Raden Ema Bratakoesoemah selaku seorang tokoh Sunda dan Pejuang Pergerakan Nasional di Jawa Barat.

Raden Ema Bratakoesoemah yang dikenal juga dengan nama panggilan Gan Ema lahir di Ciamis, Hindia Belanda 12 Agustus 1901 dan meninggal pada 1 Agustus 1984 di Bandung.

Gan Ema merupakan budayawan yang memiliki keahlian pencak silat, juga dikenal sebagai politikus yang bergelut di berbagai organisasi, dikenal juga sebagai penggerak budaya Sunda, pembina generasi muda serta pendiri surat kabar dan sudah menggemari dunia jurnalistik sejak kecil.

Sejak usia 9 tahun ia sudah memelajar ilmu bela diri dari ayahnya yang memiliki perguruan Pencak silat di Ciamis. Pada tahun 1914 ia belajar pencak kepada Bapa Enung, ahli penca aliran Cimandé di Dayeuhkolot.

Di Batavia, 1918-1921, ia belajar penca kepada Bang Janibi ahli aliran ‘ameng pukulan’ dan kepada Bang Sabeni ahli aliran ‘ameng Sabeni’. Dan kecintaaannya pada dunia Sunda membawa Ema mengembara lebih jauh seiring perjuangan zaman melawan kolonialisme di Nusantara.

Bersama rekannya Raden Tubagus Umay Martakusumah, Ema kemudian mendirikan perkumpulan seni budaya “Sekar Pakuan” pada tahun 1933.

Ketekunan Gan Ema pada budaya Kasundaan terbukti dengan penguasaan beberapa aliran penca lainnya seperti ‘ameng Cikalong’, ‘ameng Sabandar’, ‘ameng Suliwa’, dan ‘ameng timbangan’ dari ahli-ahli pencak di Provinsi Pasundan atau Jawa Barat.

Di kalangan perguruan pencak ia dikenal dengan sebutan Gan Ema (singkatan dari Juragan) dan kemudian dipandang sebagai tokoh bahkan sesepuh penca di Jawa Barat sampai akhir hayatnya.

Kependekaran melekat pada sosok Gan Ema, hal ini terbukti dari bagian integral kerja kebudayaan yang berjangkauan luas dan ditandai dengan integritas yang terpuji dan kemandirian.

Pada dunia kependekaran, Gan Ema adalah seorang tokoh Bandung yang sangat terkenal dalam membawa maenpo dari Cianjur ke Bandung. Puncaknya, tahun 1957, bersama-sama tokoh pencak lainnya Ema mendeklarasikan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) dan ia menjadi penasihat organisasi.

Selain sebagai pendiri PPSI, Gan Ema juga banyak mendirikan lembaga pendidikan dan organisasi seperti Pendiri Asrama Pelajar di Bandung (1921), Jurnalis/Redaktur Sunda Pajajaran (1918–1921), Pendiri organisasi Sekar Pakuan (1933) dan lainnya.

Gan Ema juga mendirikan sebuah media surat kabar Kalawarta Kujang yang bertujuan untuk menunjang perjuangan Sunda dan Partai Gerakan Pilihan Sunda. Media tersebut didirikan bersama dengan Sutisna Senjaya, Supyan Iskandar, dan Otong Kosasih pada tahun 1956

Selain sebagai budayawan sunda dan jurnalis, Gan Ema juga seorang politikus yang pernah menjabat sebagai DPR kota bandung.

Gan Ema mempunyai pandang ingin memajukan bangsanya karena cinta akan tanah air yang dimulai dan diutamakan dari tingkat bawah berdasarkan kebudayaan (suku bangsa dan daerah: Sunda).

Ingin memerdekakan bangsanya dari belenggu penjajahan melalui persiapan rakyat harus berani bertarung secara individual dan atau kelompok dan bentuk negara yang sesuai bagi Indonesia merdeka adalah federasi atau otonomi yang luas, karena sesuai dengan kodrat masyarakat dan geografi Indonesia.

Untuk mencapai pandangan tersebut ditempuhlah program pendidikan, pers, dan pencak silat.

Selain itu, pemikiran Gan Ema pada pentingnya pelestarian lingkungan hidup serta visi yang begitu panjang untuk kepentingan paru-paru kota Bandung yang manfaatnya bisa kita rasakan hingga saat ini, di mana saat ini pepohonan rindang di dalam kota Bandung hampir tidak tersisa, adalah melalui pendirian Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) atau yang lebih dikenal sebagai Kebun Binatang Bandung yang dia ambil alih melalui tenaga, pemikiran dan seluruh harta kekayaan dia dari Bandungse Zoological Park (BZP).

Itulah profil singkat pendiri Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI).(MAR)*

 

 

 

Top