Loading
Jurus dan sejarah Cimande

Jurus dan Sejarah Pencak Silat Cimande (PS Cimande)

PENCAKSILAT.TV-Jurus dan Sejarah Pencak Silat Cimande (PS Cimande).
PS Cimande adalah salah satu aliran dalam seni bela diri pencak silat yang berasal dari daerah Cimande, Jawa Barat, Indonesia. PS Cimande memiliki banyak jurus yang diajarkan dalam latihan, dan setiap jurus memiliki teknik dan gerakan yang khas. Beberapa contoh jurus PS Cimande yang dapat ditemukan di internet adalah jurus Buang Kelid, jurus Tepak 3, dan jurus-jurus lainnya. 
Istilah “jurus” dalam konteks PS Cimande mengacu pada berbagai teknik atau gerakan dalam seni bela diri Pencak Silat Cimande. Gerakan-gerakan tersebut merupakan bagian dari latihan dan latihan di PS Cimande. Ini mencakup berbagai teknik seperti serangan, blok, dan gerakan tempur lainnya. Jurus khusus PS Cimande dapat ditemukan dalam video instruksional dan tutorial yang tersedia online, yang menunjukkan gerakan unik dan khas dari gaya Pencak Silat ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, jurus-jurus dasar dalam Silat Cimande antara lain :

  1. Tonjok bareng : pukulan secara bersamaan dengan kedua tangan.

  2. Pelindung siku dan blok pukulan: teknik yang digunakan untuk bertahan melawan tendangan cepat dari depan.

  3. Jurus dasar asli: 13 jurus dasar asli Cimande Silat, yang meliputi berbagai pukulan, tendangan, dan blok.

  4. Entri: teknik yang digunakan untuk memasuki pertarungan jarak dekat.

  5. Teknik dasar lainnya seperti tendangan, pukulan, dan blok

Jurus-jurus dasar ini diajarkan dalam latihan dan latihan Silat Cimande dan sangat penting untuk menguasai ilmu bela diri.

Tak hanya itu Silat Cimande merupakan salah satu aliran bela diri tertua dan paling terkenal di Indonesia. Jurus ini diciptakan oleh pendekar pedang ternama bernama Mbah Kahir pada pertengahan abad ke-18, yang memperkenalkan seni bela diri kepada murid-muridnya. 
Gaya tersebut kemudian menyebar ke berbagai kabupaten di Jawa dan Sunda, antara lain Batavia, Berkasi, Cikampek, Cianjur, Bandung, Tasik Malaya, Garut, Sumendang, CIAM, Cirebon, dan Kuningan. Gaya ini terkenal dengan teknik pertahanan dan filosofinya, dan siswa dilarang keras untuk terlibat dalam pertempuran. Gaya ini menekankan penghindaran konflik bila memungkinkan. 
Silat Cimande mempunyai lima aspek: olah raga, seni/budaya, pencak silat, kerohanian, dan pengobatan. Aspek terakhir meliputi pemijatan dan pengobatan cedera. Gaya tersebut telah mempengaruhi banyak gaya Pencak Silat lainnya di Jawa dan Sunda. 
Gerakan dan teknik Silat Cimande terinspirasi dari kehidupan sehari-hari menurut tradisi Sunda yaitu bertani, bercocok tanam, membawa kayu bakar, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Jurus ini mempunyai 13 jurus dasar asli yang disebut jurus dasar asli, yang meliputi berbagai pukulan, tendangan, dan balok.
Demikian Jurus dan Sejarah Pencak Silat Cimande yang melegenda di indonesia. MAR (*)
Top