Loading
Shaolin Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Seni Beladiri Indonesia

Shaolin Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Seni Beladiri Indonesia

PENCAKSILAT.TV-Shaolin Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Seni Beladiri Indonesia.

Beladiri Indonesia memiliki pengaruh dari berbagai budaya, termasuk budaya Tionghoa dan Shaolin. Masyarakat Tionghoa di Indonesia telah membawa dan mengembangkan seni bela diri Kung Fu, yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

Beberapa praktisi kungfu di Indonesia juga tertarik untuk meneliti sejarah kungfu dan lika-liku perjalanannya di Indonesia, seperti yang terdokumentasi dalam buku “Melacak Jejak Kungfu di Indonesia”. Selain Kung Fu, ada juga seni bela diri Wuzuquan yang ditampilkan dalam kompetisi Shaolin tradisional di Indonesia.

Selain itu, ada juga seni bela diri Shorinji Kempo yang dipandang sebagai versi modifikasi dari seni bela diri Shaolinsi Kung Fu. Pencak Silat, seni bela diri asli Indonesia, juga memiliki pengaruh dari berbagai budaya, termasuk budaya Tionghoa.

Seni bela diri yang menerapkan pengaruh Shaolin di Indonesia meliputi:

  1. Kung Fu: Masyarakat Tionghoa di Indonesia telah membawa dan mengembangkan seni bela diri Kung Fu, yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

  2. Wuzuquan: Seni bela diri Wuzuquan ditampilkan dalam kompetisi Shaolin tradisional di Indonesia. Wuzuquan adalah salah satu dari seni bela diri yang berasal dari Jepang dan di Indonesia dikenal sebagai Kempo.

  3. Shorinji Kempo: Shorinji Kempo adalah salah satu dari seni bela diri yang berasal dari Jepang. Di Indonesia, ketiga pemuda tersebut yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita, dan Ginanjar Kartasasmita, akhirnya membentuk suatu organisasi olahraga Shorinji Kempo, yang bernama PERKEMI (Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia) pada tanggal 2 Februari 1966.

  4. Pencak Silat: Seni bela diri asli Indonesia, Pencak Silat, juga memiliki pengaruh dari berbagai budaya, termasuk budaya Tionghoa.

Dari berbagai seni bela diri di atas, Shaolin memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengembangkan dan menyebarkan seni bela diri di Indonesia.

Pengaruh budaya Islam pada seni bela diri di Indonesia, khususnya Pencak Silat, dapat dilihat dari beberapa aspek. Pencak Silat, sebagai seni bela diri asli Indonesia, telah menerima pengaruh dari berbagai budaya, termasuk Islam. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek, seperti:

  1. Pengaruh dalam Pengembangan Seni Budaya: Pencak Silat pada dasarnya hadir berkat pengaruh budaya Tionghoa, Hindu, Buddha, hingga Islam. Seni bela diri ini telah menjadi bagian penting dari sejarah penyebaran Islam di Indonesia.

  2. Pengaruh Nilai Dakwah: Nilai-nilai dakwah Islam juga memengaruhi Pencak Silat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Pencak Silat menyertakan nilai-nilai Islam, seperti takwa, dalam pendidikan dan latihannya.

  3. Pengaruh dalam Bidang Kesenian: Islam juga memberikan pengaruh dalam bidang kesenian, termasuk seni tari dan musik seperti debus, seudati, dan zapin.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Islam memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan dan praktik seni bela diri, khususnya Pencak Silat, di Indonesia.

Demikian beberapa kriteria Shaolin Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Seni Beladiri Indonesia. MAR (*)

Top