Loading
10 Karakter Pencak Silat Pagar Nusa dan Menjadi Pedoman Banyak Pesantren

10 Karakter Pencak Silat Pagar Nusa dan Menjadi Pedoman Banyak Pesantren

PENCAKSILAT.TV-10 Karakter Pencak Silat Pagar Nusa dan Menjadi Pedoman Banyak Pesantren.

Perguruan Pencak Silat dan pesantren adalah dua hal yang berbeda. Perguruan Pencak Silat adalah sekolah atau aliran dalam seni bela diri Pencak Silat, sedangkan pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia.

Meskipun demikian, beberapa pesantren di Indonesia juga mengajarkan Pencak Silat sebagai bagian dari kurikulumnya, seperti Pencak Silat Pagar Nusa yang merupakan ciri khas dari pesantren tersebut.

Perguruan Pencak Silat adalah sebutan untuk sekolah atau aliran dalam seni bela diri Pencak Silat. Perguruan ini merupakan tempat di mana para murid (pesilat) belajar berbagai teknik bela diri, termasuk pukulan, tendangan, kelincahan, dan penggunaan senjata. Pencak Silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang memiliki beragam aliran dan perguruan, seperti Persaudaraan Setia Hati, Perisai Diri, Tapak Suci, dan lainnya.

Induk organisasi Pencak Silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Namun pada artikel kali ini sobat pencak silat Tv akan menguraikan tentang 10 karakter Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa, yang dimana perguruan tersebut dibawah naungan Organisasai Nahdlatul Ulama yang tak diragukan lagi akan ilmu dan pengetahuanya.

Pencak Silat Pagar Nusa adalah aliran Pencak Silat yang dikembangkan di pesantren dan merupakan ciri khas dari pesantren NU. Pencak Silat Pagar Nusa didirikan pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Aliran ini mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas, seperti berdoa bersama sebelum dan sesudah latihan, serta mengutamakan pengajaran tentang ilmu akhlak yang terintegrasi dalam gerakan bela diri. Selain itu, Pencak Silat Pagar Nusa juga mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter, seperti disiplin, kerja keras, kerjasama, dan kreativitas.

Melalui latihan Pencak Silat Pagar Nusa, pesilat di pesantren diharapkan dapat mengembangkan karakter yang baik dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan masyarakat sekitar.

Selain itu Pencak Silat Pagar Nusa merupakan salah satu aliran Pencak Silat yang dikembangkan di pesantren. Berikut adalah 10 karakter Pencak Silat Pagar Nusa yang diajarkan di pesantren:

  1. Kesetiaan: Menjaga kesetiaan kepada Tuhan, guru, dan sesama.
  2. Kerendahan hati: Menjaga sikap rendah hati dan tidak sombong.
  3. Kedisiplinan: Menjaga disiplin dalam segala hal.
  4. Kejujuran: Menjaga kejujuran dalam segala hal.
  5. Keteladanan: Menjadi teladan bagi orang lain.
  6. Ketekunan: Menjaga ketekunan dalam belajar dan berlatih.
  7. Ketulusan: Menjaga ketulusan dalam segala hal.
  8. Kewaspadaan: Menjaga kewaspadaan dalam segala situasi.
  9. Kreativitas: Mengembangkan kreativitas dalam berbagai hal.
  10. Kerjasama: Menjaga kerjasama dengan orang lain.

Melalui latihan Pencak Silat Pagar Nusa, pesilat di pesantren diharapkan dapat mengembangkan karakter yang baik dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan masyarakat sekitar.

Pencak Silat Pagar Nusa, yang diajarkan di berbagai pesantren, memiliki sejumlah nilai-nilai pendidikan karakter yang ditekankan. Berdasarkan penelitian dan sumber terkait, berikut adalah beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang diambil dalam Pencak Silat Pagar Nusa:

  1. Religius: Pencak Silat Pagar Nusa mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas, seperti berdoa bersama sebelum dan sesudah latihan, serta mengutamakan pengajaran tentang ilmu akhlak yang terintegrasi dalam gerakan bela diri.
  2. Disiplin: Melalui kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, pesantren menanamkan nilai disiplin, misalnya dengan menekankan kewajiban untuk datang tepat waktu dan menerima sanksi jika terlambat.
  3. Kerja Keras: Pesantren juga menekankan nilai kerja keras melalui kegiatan Pencak Silat Pagar Nusa, di mana pesilat diajarkan untuk berlatih dengan tekun dan gigih.
  4. Kerjasama: Latihan Pencak Silat juga mengajarkan pentingnya kerjasama dan solidaritas antar sesama pesilat.

Melalui kombinasi dari nilai-nilai tersebut, Pencak Silat Pagar Nusa di pesantren tidak hanya menjadi sarana untuk belajar bela diri, tetapi juga sebagai wahana untuk menanamkan dan menguatkan pendidikan karakter yang baik pada para santri.

Demikian 10 Karakter Pencak Silat Pagar Nusa dan Menjadi Pedoman Banyak Pesantren. MAR (*)

Top