Loading

Tingkatan Sabuk Siswa dalam Pencak Silat PSHT

PENCAK SILAT.TV – Tingkatan Sabuk Siswa dalam Pencak Silat PSHT.

Pencak silat merupakan seni bela diri tardisional sebagai warisan budaya Indonesia.

Saat ini pencak silat telah berkembang dengan pesat, banyak prestasi yang diraih dan mengharumkan nama bangsa.

Turnamen yang dikutinya tidak hanya tingkat nasional saja tetapi hingga Internasional seperti SEA Games yang negara lain juga ikut berpartisispasi.

Untuk mendapatkan prestasi yang cemerlang tidak sertamerta didapatkan secara instan meliankan adanya perjuangan dan latihan yang keras.

Dalam pelatihan pencak silatseorang anggota akan diberikan pembelajaran sesuai dengan tingkatannya.

Seperti dalam perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terdapat tingkatan siswa atau sabuk bagi anggota.

Anggota silat PSHT yang memiliki beberapa tingkatan sabuk yang dibagi menurut materi yang dikuasai oleh anggotanya.

Berikut ini tingkatan-tingkatan sabuk pada anggota PSHT.

SISWA

1. Sabuk Polos

Ini merupakan tingkatan awal pada PSHT dengan menggunakan sabuk hitam. Warna hitam melambangkan kebutaan karena siswa belum mengetahui dengan baik apa itu PSHT.

Pada tingkatan ini siswa diajarkan pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, pengenalan gerak, gerakan, beberapa senam dan jurus.

Gerak dan gerakan yang diajarkan termasuk senam untuk tangan dan kaki. Sedangkan jurus yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1 hingga 2 pukulan, tendangan dan pertahanan, 30 senam dan 5 sampai 6 jurus.

2. Sabuk Jambon

Siswa Polos yang lulus ujian kenaikan tingkat akan menjadi Siswa Jambon yang ditandai sabuk berwarna merah jambu (merah muda). Warna merah muda melambangkan keragu-raguan.

Jambon juga berarti sifat matahari yang terbit atau sifat matahari yang terbenam, yaitu sifat yang mulai mengarah ke suatu kepastian tetapi masih belum sempurna.

Siswa akan diajarkan pemahaman dan pengamalan Ajaran Setia Hati. Dan penambahan kemampuan gerak dan gerakan menjadi 3 hingga 4 pukulan, tendangan dan pertahanan, 45 senam dan 13 jurus.

3. Sabuk Hijau

Siswa Jambon yang lulus ujian kenaikan tingkat akan menjadi Siswa Ijo yang ditandai sabuk berwarna hijau. Warna hijau melambangkan keadilan dan keteguhan dalam menjalani sesuatu.

Yang akan fokus pada penambahan kemampuan gerak dan gerakan menjadi 5 hingga 6 pukulan, tendangan dan pertahanan, 60 senam dan 15 hingga 20 jurus.

4. Sabuk Putih

Dalam tingkatan ini semua pukulan, tendangan, teknik pertahanan, senam dan jurus sudah diajarkan kecuali jurus ke-36.

Warna putih melambangkan kesucian sehingga siswa diharapkan telah mengerti arah yang sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara benar dan salah.

Serta bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang. Dimana siswa sudah siap untuk menjalani pengesahan sebagai pendekar/warga PSHT.

WARGA TINGKATAN I

1. Sabuk Putih Strip Hitam

Berupa pendalaman materi ke SH an serta penambahan Materi gerak Jurus 1 sampai 5 Tingkat II.

2. Sabuk Putih Strip Kuning

Pendalaman materi ke SH an dan penambahan Materi gerak jurus 6 sampai 10 tingkat II

3. Sabuk Putih Strip Hijau

Penambahan Maateri gerak jurus 10 sampai 15 tingkat II serta pendalaman ke SH an lahir dan batin untuk persiapan pengesahan Warga Tingkat II.

WARGA TINGKAT II

1. Kangmas Wira Anom
Siswa Tingkat II yang baru menjalani pengesahan maka menyandang gelar Warga Tingkat II atau Kangmas Wira Anom, dengan tanda dua lipatan di belakang sakralnya.

2. Kangmas Wira Yudo
Kangmas Wira Yudo merupakan Warga tingkat II dengan loyalitas tinggi untuk organisasi dan masyarakat. ditahapan ini Warga Tingkat II sudah mulai diberikan amanah untuk melakukan prosesi kecer adik adik warga baru Tingkat I.

3. Kangmas Wira Tama
Untuk Kangmas Wira Tama adalah Warga Tingkat II dengan nilai dan pengetahuan tentang Ilmu Setia Hati yang sudah mempuni sehingga sudah dianggap layak untuk mewarisi keilmuan Tingkat III.

WARGA TINGKAT III

1. Ki Hadjar Anom
Ki Hadjar Anom merupakan warga tingkat III yang telah menguasai dan mewarisi materi gerak dan batin tingkat III, secara umum adalah Majelis Luhur yang keluhuran budinya bisa menjadi tauladan dan contoh untuk adik adiknya. Warga Tingkat III ditandai dengan tiga lipatan yang ada di belakang sakralnya.

Warga yang sudah mencapai III juga mendapat amanat untuk membimbing dan mengesahkan Warga Baru Tingkat II.

2. Ki Hadjar
Ki Hadjar hanya dimiliki oleh Warga tingkat III yang mempuni dalam keilmuan Setia Hati seperti Ketua Majelis Luhur maupun Ketua Majelis Ajar PSHT. yang dijadikan sebagai sumber dan literasi hidup dari ajaran PSHT.

Itulah tingakatan siswa dalam perguruan PSHT. MAR(*)

Top