Loading
Pencak Silat Gubug Remaja.

Sejarah Tabib Ketimuran Gubug Periode 1945-1948.

PENCAKSILAT.TV-Sejarah Tabib Ketimuran Gubug Periode 1945-1948.

Perguruan Pencak Silat Gubug Remaja (PPSGR), atau dikenal luas sebagai Gubug Remaja adalah sebuah perguruan pencak silat yang didirikan pada Tahun 1935 Oleh Eyang Raden Mas Koeshartojo dan Eyang Raden Mas Agoeng di Kabupaten Ngawi atau tepatnya di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Pada awal didirikan, perguruan ini bernama Tabib Ketimuran Gubug, kemudian pada Tahun 1974 dipatenkan menjadi organisasi dengan menghilangkan frasa “Tabib Ketimuran” serta menambahkan kata “Remaja” dibelakang kata “Gubug” sehingga menjadi Gubug Remaja.

Perguruan Pencak Silat Gubug Remaja adalah perguruan pencak silat asli Kabupaten Ngawi. Perguruan Pencak Silat Gubug Remaja juga merupakan perguruan silat yang independen secara keilmuan dan kepengurusan, bukan pecahan dari perguruan pencak silat manapun. Gubug Remaja terdaftar sebagai anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Pada artikel kali ini sobat pencak silat akan menguraikan Sejarah Tabib Ketimuran Gubug Periode 1945-1948.

Pasca kemerdekaan, nama Tabib Ketimuran Gubug termasyhur dikalangan rakyat Ngawi, dan banyak yang mulai mengikuti perguruan ini untuk belajar kanuragan dan pencak silat. Hal ini membuat R.M Koeshartojo dan R.M Agoeng memiliki banyak siswa untuk membangun pasukan yang siap berjuang kapan saja.

Hingga pada 1948 terjadi pemberontakan PKI di Madiun, yang juga berimbas pada Kabupaten Ngawi sebagai tempat perjuangan Tabib Ketimuran Gubug. Pemberontakan PKI pada 1948 berusaha membumihanguskan rakyat dan menahan para pejabat di Kabupaten Ngawi.

Melihat hal tersebut, R.M Koeshartojo dan R.M Agoeng merasa geram dan dengan segera melakukan perlawanan untuk membebaskan para tawanan yang ditahan oleh PKI. R.M Koeshartojo dibantu adiknya, R.M Agoeng dan pasukan Tabib Ketimuran Gubug menggempur lokasi PKI di Ngawi dan membebaskan para tawanan.

R.M Agoeng yang memiliki kemampuan kanuragan dan ilmu pencak silat kemudian membuat tertidur seluruh pasukan PKI dengan ilmu kanuragan, kemudian menjebol dan meruntuhkan tembok serta pembatas baja untuk membebaskan tawanan yang ditahan oleh PKI.

Dalam keadaan musuh tertidur, R.M Agoeng bisa saja menghabisi pasukan musuh, namun hal tersebut tidak dilakukannya karena jiwa pendekar dalam dirinya tidak mengizinkannya untuk menyerang musuh yang tak berdaya. Kemudian para tawanan yang dibebaskan dibawa ke padepokan pusat Tabib Ketimuran Gubug yang terletak di Desa Ketanggi, Kabupaten Ngawi.

Setelah pasukan musuh mengetahui bahwa para tawanan hilang dibawa kabur, terjadi perang antara pasukan PKI dan pasukan Tabib Ketimuran Gubug yang dipimpin oleh R.M Koeshartojo. Namun hal ini tentunya dimenangkan oleh R.M Koeshartojo dengan kemampuan kanuragan dan pencak silatnya.

Demikian Sejarah Tabib Ketimuran Gubug Periode 1945-1948. MAR (*)

Top