Loading
Kiageng Pandan Alas

Sejarah Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas

PENCAKSILAT.TV-Sejarah Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas.

Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas adalah sebuah keluarga persilatan yang berasal dari kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Sejarah berdirinya Ki Ageng Pandan Alas tidak jelas, namun perguruan ini didirikan oleh Koestari Ady Andaya pada tahun 1972. Pada tanggal 10 November 1972, Ki Ageng Pandan Alas resmi menjadi anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang olahraga seni bela diri, dengan menggunakan falsafah kungkum dan tembang dhandhanggula sebagai media transformasi nilai kepada warga.

Pengakuan resmi dari IPSI terjadi pada 10 November 1972, menandai awal berdirinya perguruan ini sebagai seni bela diri Pencak Silat. Uniknya, perguruan ini tidak menggunakan istilah “Pendekat”. Fokus dari perguruan pencak silat ini adalah membela diri dalam situasi darurat, bukan untuk bertarung atau menyakiti orang lain.

Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas merupakan perguruan yang berasal dari Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, dan didirikan oleh Koestari Ady Andaya pada tahun 1972.

Perguruan ini menggunakan falsafah kungkum dan tembang dhandhanggula sebagai media transformasi nilai kepada warga. Berikut adalah beberapa jurus-jurus yang dapat digunakan dalam perguruan ini:

  1. Gerakan-gerakan Pencak Silat yang berbeda dengan yang lain

  2. Gerakan-gerakan yang didasarkan pada falsafah kungkum dan tembang dhandhanggula.

Perguruan ini menggunakan falsafah kungkum dan tembang dhandhanggula sebagai media transformasi nilai kepada warga. Sebagai sebuah perguruan pencak silat, prinsip-prinsip yang diterapkan dalam Ki Ageng Pandan Alas mencakup aspek spiritual, fisik, mental, dan keterampilan bela diri. Prinsip-prinsip ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan, keseimbangan, dan pengembangan diri yang menjadi landasan utama dalam latihan dan pengajaran Pencak Silat Ki Ageng Pandan Alas.

Salah satu yang menjadi pembeda perguruan Ki Ageng Pandan Alas menggunakan falsafah kungkum dan tembang dhandhanggula sebagai media transformasi nilai kepada warga. Selain itu, setiap perguruan pencak silat memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing, baik dalam teknik, gerakan, maupun filosofi yang dianut. Oleh karena itu, untuk memahami keunikan dari Ki Ageng Pandan Alas dibandingkan dengan jenis pencak silat lainnya, disarankan untuk menghubungi langsung perguruan tersebut atau mencari sumber yang lebih terperinci.

Demikian Sejarah Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas. MAR (*)

Top