Loading
Makna Lambang Dari Persaudaraan Rasa Tunggal

Makna Lambang Dari Persaudaraan Rasa Tunggal

PENCAKSILAT.TV-Makna Lambang Dari Persaudaraan Rasa Tunggal.

Orang berdiri diatas tangan terbuka : Setiap insan di dunia ini tidak lepas dari doa dan sikap pasrah terhadap kekuasaan Allah, begitu halnya dengan Persaudaraan Rasa Tunggal yang mencari ridho dan keselamatan dari Allah dunia dan aklhirat yang tiada henti dan terus menerus kekal abadi dalam perlindungan Allah, sehingga terwujud manusia yang berbudi luhur .

Rantai melingkar berwarna merah dasar putih : Persaudaraan Rasa Tunggal merupakan organisasi perguruan persaudaraan yang menjunjung tinggi nilai Persaudaraan yang tidak membedakan siapa kamu siapa aku, terpelihara erat dalam sebuah persaudaraan.

Delapan kelopak Bunga Berwarna Kuning : Melambang delapan arah mata angin, yang berarti Persaudaraan Rasa Tunggal dapat berkembang tumbuh dengan baik membawa ajaran Persaudaraan dimana saja sesuai dengan cita – cita dan tujuan Persaudaraan Rasa Tunggal

Sinar yang menerangi : Persaudaraan Rasa tunggal diharapkan mampu sebagai pelita ditengah tengah masyarakat yang dapat diterima dengan baik dan membawa kepada amar Ma’ruf Nahi Munkar

Tulisan Jawa yang Berbunyi “ Satuhu Hayu Jalma Kang Rahayu Ing Budhi “ Tulisan tersebut sebagai sesanti / semboyan dan merupakan salah satu ajaran di Persaudaraan Rasa Tunggal yang berarti “ Selamat sejahteralah bagi orang – orang yang berbudi luhur “. Berbudi luhur adalah manusia yang tahu benar dan salah.

Sejarah Persaudaraan Rasa Tunggal:

Persaudaraan Rasa Tunggal, Pencak Silat, dan Tenaga Dalam adalah seni bela diri yang berakar di Madiun, sebuah kota di Jawa Timur, Indonesia. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan organisasi Pencak Silat yang didirikan di Pilang Bangau, Madiun pada tahun 1922 oleh Ki Hajar Harjo Utomo. 

Sedangkan Persaudaraan Rasa Tunggal didirikan oleh RM. Sutadi Rakhanta pada tahun 1972 dan juga berpusat di Madiun. Tenaga Dalam merupakan salah satu bentuk ilmu bela diri yang menitikberatkan pada tenaga dalam dan juga dikembangkan di Madiun. Eyang Suro yang dianggap sebagai pendiri Setia Hati memulai organisasi tersebut di Madiun pada tahun 1917 dengan tujuan menyediakan komunitas bagi anggotanya untuk berlatih pencak silat. Saat ini Setia Hati memiliki berbagai cabang dan menjadi salah satu organisasi Pencak Silat ternama di Indonesia.

Demikian Makna Lambang Dari Persaudaraan Rasa Tunggal. MAR (*)

Top