Loading
Gaya dan Senjata Pencak Silat dalam Film Raya

Gaya dan Senjata Pencak Silat dalam Film Raya

PENCAK SILAT.TV- Gaya dan Senjata Pencak Silat dalam Film Raya.

Pencak silat merupakan seni bela diri yang telah di resmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Tak heran jika pencak silat banyak diminati tidak hanya masyarakat Indonesia bahwan manca negara.

Gaya pertandingan dan pertarungan dalam pencak silat juga banyak diadopsi oleh produksi film.

Banyak film Indonesia yang menggunakan gerakan dan gaya silat dalam adegan-adegan pertantrungan.

Tidak hanya perfilman Indonesia saja, Gaya bela diri dalam pencak silat juga diadopsi oleh film animasi Disney salah satunya yaitu film Raya and The Last Dragon.

Berikut ini gaya pencak silat yang terdapat pada film Raya and The Last Dragon.

Senjata Keris

Pedang Raya terinspirasi dari senjata paling khas Pencak Silat yang dikenal dengan nama keris . Banyak sekali legenda dan cerita rakyat tradisional yang menyatakan bahwa keris mempunyai kesaktian dan kemampuan yang luar biasa.

Di zaman modern, keris dianggap sebagai simbol budaya daerah ini dan dikenakan oleh para pejabat tinggi di negara-negara tersebut.

Senjata ini masih menjadi senjata pokok di banyak sekolah Pencak Silat dan diklaim sebagai senjata resmi Pencak Silat oleh PERSILAT dalam peraturan perlombaan tahun 2020.

Penggunaan Pisau

Raya melawan semua adegannya dengan senjata di dekatnya. Teknik Silat selalu diajarkan dengan kemungkinan adanya senjata.

Sekalipun senjata tidak langsung diajarkan dalam silabus, gerakan Silat didasarkan pada gagasan bahwa mungkin ada sesuatu yang tersembunyi dan mungkin terungkap kapan saja.

Namaari, musuh Raya juga memegang senjata yang menyerupai senjata silat dari Aceh, Indonesia yang disebut Rencong . Senjata yang digunakan suku Tail menyerupai senjata silat yang disebut celurit atau sabit .

Melucuti Senjata

Pada pertarungan terakhir dengan Namaari, Raya berhasil melucuti senjata lawannya melalui teknik tangkapan atau jebakan tangan.

Teknik ini ditemukan dalam berbagai gaya Silat sebagai jalur pilihan daripada melukai lawan atau membunuh mereka secara serius.

Teknik Silat tradisional bisa sangat brutal, menyebabkan cacat serius seumur hidup, atau bahkan langsung membunuh mereka. Namun semangat seni ini adalah pertama-tama mencoba menyelesaikan konflik dengan kekerasan sesedikit mungkin.
Namaari juga mampu melucuti senjata Raya di salah satu adegan pertarungan, membuatnya terbang dengan teknik yang dikenal dalam Silat sebagai tendangan atau sidekick.

Bertarung di Berbagai Level

Dalam beberapa adegan pertarungan, Raya menurunkan tubuhnya dan berguling dari satu titik ke titik lainnya. Dia bertarung di darat, di udara, dan terkadang dengan empat kaki.

Ia menggunakan kelincahannya untuk melompat dari posisi rendah ke tendangan akrobatik. Ini adalah ciri khas dari banyak gaya Silat, khususnya gaya harimau yang ditemukan di Sumatera dan wilayah lain di Indonesia.

Gaya Silat lainnya seperti cimande , cikalong dan gaya dari Brunei biasanya lebih tegak, yang juga dimanfaatkan oleh Raya.

Sikap Siap

Pencak Silat dikenal dengan sikap siap atau Sikap Pasang yang memberikan cita rasa tersendiri. Meskipun sikap bertarung adalah hal yang umum di sebagian besar seni bela diri sebagai bentuk kesiapan mental di awal pertandingan (atau untuk intimidasi).

Penggunaan sikap pasang dalam Pencak Silat bahkan meluas ke aspek olahraga pertarungan di mana para pesilat didorong untuk melakukan sikap pasang atau pola .

Langkah (gerakan kaki standar) di awal setiap pertandingan. Sikap Pasang tidak pernah mengepalkan kedua tangannya, dan seringkali kedua tangannya terbuka seperti yang terlihat di film.

Itulah beberapa gaya dan senjata pencak silat yang digunakan dalam adegan film Raya and The Last Dragon. MAR (*)

Top