Silat Terumbu adalah aliran pencak silat yang berasal dari Banten, Jawa Barat. Sejarah silat Terumbu dimulai dengan Ki Terumbu, seorang ulama dari Timur Tengah yang datang menyebarkan Islam di Banten pada tahun 1900-an.

Ki Terumbu merupakan pendiri aliran silat yang menjadi media dakwah para ulama dalam menyiarkan agama Islam di Banten.Saat itu, silat Terumbu masih hanya dikenal sebagai silat kampung dan belajarnya masih sembunyi-sembunyi, belum ditampilkan secara terbuka sebagai wahana hiburan kebudayaan seperti saat ini.

Pada tahun 1955, Jaro Murid, keturunan dari Ki Terumbu, melakukan pembinaan terkait silat Terumbu hingga akhir hayatnya. Ajaran silat ini dilanjutkan lagi oleh putranya yang bernama Haji Madrais.

Pada tahun 1992, barulah dibentuk wadah perguruan pencak silat Terumbu Serang Banten. Saat itu juga dibuat logo yang memiliki simbol dan filosofi tersendiri, seperti padi, semakin berisi semakin merunduk. Kemudian rantai merupakan simbol persatuan baik antar pesilat terumbu maupun pesilat lainnya, harus saling bergandengan tangan.

Silat Terumbu memiliki ciri khusus seperti kecepatan gerak yang walaupun dilihat lambat, licin, dan jurus kuda-kudanya sangat rendah. Aliran ini juga menggunakan tongkat (toya) sebagai alat penggagas. Teknik pencak silat Terumbu beragam dan dapat dikombinasikan dengan musik khas yang khas.

Sejak tahun 1992, perguruan pencak silat Terumbu Serang Banten telah menjadi media dakwah para ulama dalam menyiarkan agama Islam di Banten. Aliran ini juga telah meraih berbagai prestasi di lomba-lomba pencak silat, termasuk juara umum.