Loading
Taktik Tokoh Pencak Silat Dalam Mengawal Soekarno

Taktik Tokoh Pencak Silat Dalam Mengawal Soekarno Hingga Menjadi Presiden RI

PENCAKSILAT.TV-Taktik Tokoh Pencak Silat Dalam Mengawal Soekarno Hingga Menjadi Presiden RI.

Pencak silat digunakan dalam pergerakan perlawanan terhadap kolonial Belanda sebagai alat untuk mempertahankan eksistensi, kemandirian, dan integritas bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, pencak silat menjadi kegiatan yang dilarang karena dianggap dapat mengancam kekuasaan kolonial. Namun, pencak silat juga digunakan sebagai alat perlawanan, sehingga pemerintah kolonial Belanda mengembangkan ilmu bela diri seperti jujitsu.

Dalam zaman pembebasan, pencak silat digunakan sebagai alat perlawanan terhadap kolonial Belanda dan Jepang. Pendekar pencak silat juga mengawasi dan mengjaga Soekarno, yang akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia. Pencak silat juga berkembang dan bertahan hingga kini, dengan berbagai perguruan yang beroperasi di berbagai daerah Indonesia.

Teknik pencak silat yang digunakan dalam pergerakan perlawanan terhadap kolonial Belanda tidak terdapat di hasil pencarian. Namun, pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli Indonesia yang menggunakan gerakan-gerakan yang mirip seperti tarian.

Pada zaman penjajahan Belanda, pencak silat digunakan sebagai alat perlawanan, sehingga pemerintah kolonial Belanda mengembangkan ilmu bela diri seperti jujitsu. Dalam zaman pembebasan, pencak silat digunakan sebagai alat perlawanan terhadap kolonial Belanda dan Jepang.

Pendekar pencak silat juga mengawasi dan mengjaga Soekarno, yang akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia. Pencak silat juga berkembang dan bertahan hingga kini, dengan berbagai perguruan yang beroperasi di berbagai daerah Indonesia.

Pendekar pencak silat digunakan dalam pergerakan perlawanan terhadap kolonial Belanda, seperti pendekar pencak silat yang mengawasi dan mengjaga Soekarno, yang akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia.

Pendekar pencak silat juga mengambil posisi di sebelah barat bukit-bukit Simari Kangen, kelompok yang dipimpin Mas Derik dan Nasid berada di pegunungan sebelah timur Pulau Merak, sedangkan Tubagus Ishak dan Mas Diad dan pasukannya beroperasi di distrik Banten.

Lebih kurang tiga bulan lamanya pasukan-pasukan rakyat maju mundur diselingi serangan-serangan sporadik terhadap kota-kota kecil dan desa seperti Tanjak dan Anyer. Pasca bangkrutnya VOC (tahun 1799), kondisi sosial rakyat Banten bukan bertambah baik, justru sebaliknya, pemerintah kolonial Belanda bertambah represif sehingga menimbulkan perlawanan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Banten.

Demikian Taktik Tokoh Pencak Silat Dalam Mengawal Soekarno Hingga Menjadi Presiden RI. MAR (*)

Top