Loading
Tingkatan Sabuk Pencak Silat Satria Muda Indonesia

Tingkatan Sabuk Pencak Silat Satria Muda Indonesia

PENCAK SILAT.TV- Tingkatan Sabuk Pencak Silat Satria Muda Indonesia.

Pencak Silat Satria Muda Indonesia atau disingkat PPS Satria Muda Indonesia didirikan pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.

Salah satu murid H. Aboe Zahar, yaitu Letjen TNI H. Prabowo Subianto, pada era tahun 1980-an merasa prihatin atas kurang diminatinya seni beladiri khas Indonesia ini oleh bangsanya sendiri, apalagi dengan mulai menjamurnya klub-klub seni beladiri dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Prabowo Subianto mengajak para seniornya untuk mengembangkan Baringin Sakti yang beraliran silat Minangkabau menjadi suatu bentuk organisasi pencak silat yang beraliran nasional.

Kemudian berdirilah secara resmi organisasi yang diberi nama PPS Satria Muda Indonesia pada tanggal 19 Juli 1987 di Lembah Pinus Ciloto, Jawa Barat.

Dalam perkembangannya, PPS Satria Muda Indonesia juga merangkul tokoh-tokoh pencak silat nusantara lainnya.

Hal ini untuk membantu mengembangkan pembelajaran bagi sekolahnya, antara lain aliran-aliran silat Minang seperti Silek Tuo, Silek Buayo, Silek Sitaralak , dan juga Pencak Sunda. seperti Cikalong , Cimande dan Sabandar .

Sementara itu, Silat Betawi seperti Bongkar Kandang dan Beksi, serta aliran pencak silat lainnya juga diajarkan di sekolah ini.

Sama halnya dengan pencak silat lainnya, PPS Satria Muda Indonesia juga terdapat tingkatan sabuk pada warga atau anggotanya.

Berikut ini tingkatan sabuk dalam PPS Satria Muda Indonesia.

Pratama Taruna

Warna ikat pinggang putih polos. Anggota baru Satria Muda Indonesia yang masuk harus dengan semangat ikhlas dan hati bersih murni.

Pratama Madya dan Pratama Utama

Warna dasar ikat pinggang putih dengan garis merah diatasnya. Penambahan satu garis merah menunjukkan peningkatan keberanian anggota seiring bertambahnya masa latihan.

Satria Taruna

Warna ikat pinggang merah polos yang menunjukkan ciri utama seorang Satria yaitu memiliki keberanian dan kesetiaan.

Satria Madya dan Satria Utama

Warna dasar ikat pinggang adalah merah dengan garis hitam di atasnya.

Pemberian nama pada salah satu garis berwarna hitam menunjukkan adanya peningkatan keyakinan anggota terhadap ilmu yang dipelajarinya.

Pendekar Muda Taruna 

Warna sabuk hitam polos menunjukkan anggota yang berwatak Satria, percaya diri akan kemampuan dan keterbatasannya serta setia.

Pendekar Muda Madya dan Pendekar Muda Utama

Warna dasar sabuk hitam dengan garis kuning di atasnya, melambangkan anggota yang berakhlak mulia, percaya diri, beriman dan bijaksana.

Pendekar 

Warna ikat pinggang kuning polos anggota perguruan tinggi tingkat tertinggi mempunyai sifat-sifat mulia, mempunyai rasa percaya diri, arif dan bijaksana dalam memutuskan sesuatu.

Itulah tingkatan sabuk yang terdapat pada PPS Satria Muda Indonesia. MAR(*)

Top