PENCAK SILAT.TV- 4 Jenis Sikap Pasang dalam Pencak Silat. Pencak silat merupakan olahraga seni bela diri yang mempunyai banyak gerakan yang harus dikuasai oleh pesilat.
Dalam latihan pencak silat terdapat teknik-teknik yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan baik agar tidak terjadi cidera.
Teknik dasar menjadi gerakan pertama pertama yang harus dikuaisai oleh setiap pesilata atau petarung.
Terdapat banyak gerakan dalam melakukan teknik dasar salah satunya adalah sikap pasang.
Terdapat 4 jenis sikap pasang yang harus dikuasai dengan baik oleh seorang pesilat dan para petarung.
- Pasang Satu
Pasang satu adalah suatu teknik bersikap dengan posisi badan petarung bisa dalam kondisi tegap dan kedua tangan ada di sisi tubuh.
Dalam keadaan siap silat, kedua kaki petarung dapat dibuka di mana lebarnya bisa disetarakan dengan lebar bahu.
- Pasang Dua
Pasang dua adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana posisi yang perlu dibentuk oleh petarung dengan badan berposisi tegak sambil membuka kedua kaki yang lebarnya selebar bahu.
Dalam keadaan ini, pastikan untuk posisi kedua tangan dalam kondisi mengepal dan disejajarkan dengan pinggang. Hal ini agak berbeda dengan pasang satu.
- Pasang Tiga
Pasang tiga adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung perlu memasang posisi badan persis seperti ketika melakukan pasang dua dan posisi pastikan untuk senantiasa tegak lurus.
Dalam keadaan ini, pastikan untuk membuka kaki selebar bahu sambil mengangkat tangan yang sejajar dengan mata dan kepalan tangan pastikan untuk dalam kondisi terbuka.
- Pasang Empat
Pasang empat adalah suatu teknik bersikap di dalam pencak silat di mana petarung bisa membentuk sikap badan dan juga pandangan mata seperti ketika melakukan sikap pasang tiga.
Perbedaannya hanyalah pada bagian tangan yang bisa kita angkat sejajar mata namun dengan posisi silan. Kepalan tangan yang awalnya terbuka bisa dikepalkan.
Itulah empat sikap pasang dalam pencak silat yang harus dikuasai oleh seorang pesilat sebelum melkukan pertandingan. Dikutip dari Kemdikbud Buku Modul Pembelajaran Olah Raga SMP. MAR (*)