Loading

Makna Lambang Phashadja Mataram: Menyimpan Sejarah Sangat Panjang

PENCAKSILAT.TV – Makna Lambang Phashadja Mataram: Menyimpan Sejarah Sangat Panjang

Yogyakarta di sebut sebagai kota budaya memang sangat tepat. Dari salah satu budaya tradisional yaitu pencak silat, munculnya 3 perguruan silat yang tergabung dalam perguruan historis. Dan nama perguruan tersebut tak hentinya diperbincangkan sampai sekarang yang dilandasi sepak terjang yang gemilang.

Perguruan historis menyimpan sejarah yang sangat panjang, yang terdiri dari 10 perguruan, dan yang lahir di yogyakarta terdapat tiga perguruan yaitu Perguruan Pencak Indonesia (PerPI) Harimurti, PS Phashadja Mataram, PS Tapak Suci. PerPi Harimurti yang lahir dari pendopo Tedjokusuman Ngayogyakarta hadiningrat yang diasuh oleh RM Rio Harimurti, dalam perkembangannya menggunakan lambang perguruan yang berprinsip pada sumber kehidupan, dengan menggunakan unsur air, api, tanah, angin, dimana hal tersebut merupakan ciptaan Tuhan dan digunakan dalam kehidupan manusia.

Phasadja Mataram merupakan salah satu dari 10 perguruan historis yang mendirikan organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Salah satu ciri khas perguruan ini memiliki tradisi hanya menerima siswa khusus laki-laki saja. Nama Phashadja apabila diurai yaitu Pha dari phasa atau puasa, Sha dari shandjata atau senjata, dan Dja dari djumedul atau timbul, mengandung makna keluarnya senjata melalui sarana puasa, sehingga murid-murid Phashadja Mataram selain digembleng fisik juga ketika kenaikan tingkat harus lulus riyadhoh puasa dan sholat malam.

Phashadja Mataram menggunakan bahasa sansekerta Pha: puasa-laku, Sha: Senjata-Kemampuan (lahir-batin), Dja: Jumedhul-kelakone, yang memiliki makna ilmu iku biso kelakone kanthi laku.

Pada PS Tapak Suci, dari keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti Bertekad bulat mengagungkan asma Alloh Subhanahu wataala, kekal dan abadi. Dengan keberanian menyerbakan keharuman dengan sempurna, dengan kesucian menunaikan rukun islam dan rukun iman, mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

Makna filosofis dari lambang perguruan silat kebanyakan mendasarkan pada, ke Tuhan-an dan kehidupan, yang diwujudkan dengan berbagai makna dari warna, makna bunga, anggota badan, tatasurya, senjata tradisional seperti keris, tombak, trisula, toya dan lainnya. Diantara titik-titik kecil perbedaan makna yang ada, namun masih terdapat sebuah kesamaan garis yang lebih tebal tentang tujuan yang diharapkan, yang antara lain turut serta dalam membangun generasi muda yang bermoral tinggi, Taqwa, Tanggap, Tanggon, Tangguh, Trengginas dan disiplin serta bertanggung jawab. Dari makna lambang ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengungkap perguruan silat yang lahir di yogyakarta dan mendapat julukan sebagai perguruan Historis yang akhirnya julukan tersebut diubah menjadi Perguruan Khusus.

Phashadja Mataram didirikan oleh K.R.T. Soetardjonegoro pada tanggal 20 Oktober 1950 di Yogyakarta. Perguruan yang berpusat di Jalan Gayam Mangkukusuman ini hanya menerima anggota laki-laki yang sudah baligh karena laki-laki akan diberi pendidikan untuk menjadi seorang imam bagi dirinya sendiri, keluarga, dan kelak apabila menjadi pemimpin. Selain itu juga bertujuan untuk menghindarkan dari pikiran-pikiran yang negatif. Murid tidak hanya dilatih ketangkasan dalam membela diri saja, tetapi juga diberi pendidikan akhlak agar dapat menjadi orang yang bertata krama, mempunyai sopan santun, dan tidak beringas.

Demikian Makna Lambang Phashadja Mataram: Menyimpan Sejarah Yang Sangat Panjang. Semoga dapat bermanfaat Untuk kita semua. MAR (*)

Top