Loading

Mengenal Jurus Pamonyet PS Ciamande

PENCAK SILAT.TV-  Mengenal Jurus Pamonyet PS Ciamande.

Pencak Silat Cimande merupakan perguruan silat tertua di Indonesia bahkan luar negeri.

PS Cimande banyak melahirkan perguruan silat dan para pendekar yag sakti dan masyhur kehebatannya samapi sekarang.

Pencak silat ini didirikan oleh seorang pendekar sekaligus tokoh terhormat dari Jawa Barat sekitar abad ke- 18 yang bernama Abah Kahir.

Abah Kahir memperkenalkan sistem pertarungan Cimande kepada murid-muridnya sekitar tahun 1760, dan keseniannya kemudian menyebar ke berbagai kabupaten di Jawa Barat dan sekitarnya.

Pengaruh Cimande diakui dalam banyak gaya Pencak Silat lainnya di Jawa dan Sunda, yang menyoroti signifikansi dan dampak historisnya terhadap seni bela diri di wilayah tersebut.

Gaya Cimande dikenal dengan teknik bertahannya dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap aliran pencak silat lain di Jawa, menjadikannya salah satu bentuk pencak silat tertua dan paling berpengaruh di Indonesia.

Dalam tenkik pertarungan, secara umum PS Cimande mempunyai jurus dasarnya yaitu jurus kelid, pepedangan, dan tepak selancar yang merupakan seni dari Cimande.

Namun menurut sejarah, ketika awal pertama Abah Kahir menemukan dan mempelajari pencak silat ini ada tiga jurus yang diajarkannya yaitu jurus pamacan, pamonyet dan pepedangan.

Ketiga jurus ini dipelajari dari pertarungan seokor m=harimau dan monyet yang saat itu disaksikan langsung oleh istri Abah Kahir.

Selanjutnya, Abah Kahir meminta istrinya untuk mengajari jurus tersebut dengan pertimbangan jurus tersebut harus diletarikan dan dikembangkan.

Jurus pamonyet merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Silat Cimande, yang menampilkan teknik khas seni dan nilai-nilai tradisional dengan gerakan mirip dengan gerakan monyet.

Namun, saat ini jurs pamonyet sudah sangat jarang diajarkan dalam perguruan ini dan hampir dianggap punah.

Gerakan ini bertujuan untuk melawan serangan langsung atau serangan bawah, dengan cara penggunaan alat bantu seperti penggaris, pengalang, atau pengguling.

Teknik ini meliputi pengamatan dan pengaturan diri, serta penggunaan gerakan yang lincah dan cepat untuk menghadapi serangan.

Jurus ini mempunnyai keunikan tersendiri diantaranya lenting badan yang cepat untuk menghindari serangan lawan, pindah posisi dengan gesit seperti monyet, membuat lawan sulit untuk mengenai sasaran.

Serta teknik tendangan dan pukulan yang kuat dan akurat, penggunaan kelincahan sebagai strategi utama dalam melawan musuh, dan kemampuan untuk menyatukan serangan dan pertahanan secara harmonis.

Dalam melakukan jurus pamonyet terdapat gerakan-gerakan umum dan sederhana yang dilakukan.

1. Gerakan Dasar

a. Membungkuk: Gerakan ini mengandalkan fleksibilitas tubuh untuk menghindari serangan lawan

b. Mengayun Lengan: Gerakan ini membantu menciptakan momentum dan melumpuhkan lawan dengan tendangan atau pukulan

c. Tarikan: Gerakan ini digunakan untuk mengontrol dan mematahkan serangan lawan

2. Serangan

a. Tendangan Depan: Tendangan ke arah depan dengan menggunakan kaki bagian depan

b. Pukulan Ganda: Pukulan kuat dilakukan secara berurutan untuk membingungkan lawan

3. Pertahanan

a. Elakan: Menghindari serangan lawan dengan melentingkan badan ke belakang

b. Penangkisan: Melakukan blokade terhadap serangan lawan dengan menggunakan lengan

4. Posisi Tubuh

a. Posisi Tubuh Rendah: Digunakan untuk mendapatkan keseimbangan dan menghindari serangan bagian atas

b. Posisi Tubuh Tinggi: Digunakan untuk melakukan serangan dengan kekuatan penuh

Itulah beberapa informasi singkat terkait jurus pamonyet PS Cimande. MAR(*)

Top