PENCAK SILAT.TV – Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi warisan budaya dan perlu dilestarikan.
Pada 13 Desember 2019, Pencak silat telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural World Heritage).
Hal ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung melestarikan dan memajukan dunia persilatan sebagai warisan budaya Indoesia.
Selain itu juga dapat memberikan manfaat bagi pencak silat itu sendiri yaitu diakui oleh dunia dan memiliki peluang dalam mengikuti pertandiungan hingga kancah Internasional.
Pencak silat merupakan sebuah istilah untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.
Saat ini di Indonesia telah mempunyai senbuah organisasi yang mewadahi berbagai perguruan persilatan yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
IPSI didirikan dengan maksud mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan kegiatan pencak silat di dalam pelestarian, pengembangan, dan peningkatan kualitas seni dan budaya serta prestasi pencak silat secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Tujuan didirikannya IPSI adalah untuk mempersatukan membina persaudaraan dan kesetiakawanan antar perguruan pencak silat dalam rangka meningkatkan peran serta pencak silat untuk membangun Indonesia seutuhnya, serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Dalam pencak silat tak lepas dari jurus dan teknis dasar sebagai bahan pelatihan untuk anggotanya.
Setiap perguruan silat pastinya mempunyai karakteristik yang berbeda didalam jurus yang digunakan.
Dalam IPSI terdapat jurus khusus yang digunakan oleh pencak silat dan dapat diterapkan oleh semua perguruan silat.
Jurus tersebut adalah Jurus tunggal yaitu sebuah jurus perpaduan dari berbagai gaya silat dan fakus pada kecepatan, pengembangan, ketangkasan, dan kelancaran gerakan praktisi.
Tujuan jurus tunggal adalah untuk memeungkinkan anggota silat mempertahankan diri secara efektif terhadap banyak serangan.
Gerakan tersebut juga dikenal sebagai gerakan akrobatik yang mengesankan dan gerakan kaki yang anggun.
Terdapat 3 jurus tunggal pencak silat dari IPSI yang dapat digunakan oleh berbagai perguruan silat yaitu sebagai berikut.
1. Tangan Kosong
Jurus tunggal tangan kosong adalah teknik bela diri yang menggunakan satu tangan untuk menyerang dan membela diri tanpa menggunakan senjata.
Jurus ini biasanya digunakan dalam bela diri tradisional seperti karate, silat, taekwondo, dan lain-lain.
Teknik-teknik dasar dalam jurus tunggal tangan kosong biasanya meliputi pukulan, tendangan, dan gerakan-gerakan tangan untuk menghindari serangan lawan.
Teknik ini berguna untuk membela diri dalam situasi darurat di mana tidak ada senjata yang tersedia.
2. Juru Tunggal Golok
Teknik bela diri yang menggunakan golok sebagai senjata utama. Golok adalah jenis senjata tajam yang biasanya digunakan dalam bela diri tradisional di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Jurus tunggal golok biasanya meliputi teknik-teknik memukul, menyerang, dan membela diri dengan golok. Teknik ini berguna untuk membela diri dalam situasi yang menggunakan penggunaan senjata tajam.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan golok atau senjata tajam lainnya untuk tujuan bela diri dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian, jadi harap gunakan dengan hati-hati dan hanya dalam situasi yang membutuhkan.
3. Tongkat
Teknik bela diri yang menggunakan sebuah tongkat sebagai senjata utama.
Tongkat adalah jenis senjata panjang yang biasanya digunakan dalam bela diri tradisional di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Jurus tunggal tongkat biasanya meliputi teknik-teknik memukul, menyerang, dan membela diri dengan tongkat. Teknik ini berguna untuk membela diri dalam situasi yang menggunakan penggunaan senjata panjang.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan tongkat atau senjata panjang lainnya untuk tujuan bela diri dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian, jadi harap gunakan dengan hati-hati dan hanya dalam situasi yang membutuhkan.
Itulah macam-macam jurus tunggal dalam pencak silat dari IPSI. MAR(*)