Loading

Kode Etik PSHT dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

PENCAK SILAT.TV–  Kode Etik PSHT dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari.

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi warisan budaya Indonesia.

Dan juga telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural World Heritage).

Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.

Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olahraga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat.

Diindonesia sendiri terdapat organisasi yang mewadahi berbagai perguruan pencak silat yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Salah satu perguruan yang tergabung dalam IPSI adalah pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

PSHT merupakan 10 historis perguruan pencak silat karena termasuk perguruan tertua dan juga ikut serta dalam mendirikan dan mengembangkan IPSI.

Selain itu, dalam ajaranya terdapat falsafah ajaran yang diambil dari luhur jawa yang dapat diterapkan dalam kehiduopan sehari-hari.

Tak hanya falsafah ajaran, tapi juga terdapat kode etik perguruan yang harus dijalankan oleh semua anggotanya.

Kode etik dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan seperangkat aturan dan nilai-nilai yang mengatur perilaku anggotanya.

Meskipun informasi spesifik tentang kode etik PSHT sulit ditemukan, namun umumnya dalam organisasi bela diri seperti PSHT, kode etik mencakup aspek-aspek seperti disiplin, rasa hormat, kesetiaan, kerendahan hati, dan tanggung jawab.

Kode etik ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggota PSHT menjaga perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi dan untuk memelihara citra positif dari PSHT.

Yang mencakup aspek-aspek seperti disiplin, rasa hormat, kesetiaan, kerendahan hati, dan tanggung jawab.

Berikut ini merupakan kode etik dari PSHT.

1. Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencela diri sendiri.

2.Tidak memancing.

3.Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat.

4.Menghindari pertengkaran dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.

5.Menjaga rahasia dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.

6.Kesetiaan dan kejujuran dalam menjalankan kode etik.

7.Kerendahan hati dan tanggung jawab dalam bertindak.

Prinsip-prinsip kode etik dalam PSHT dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui berikut ini.

1. Pembelaan diri

Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat. Seorang pesilat harus selalu siap melindungi diri dari serangan musuh dan mengendalikan diri.

2. Kerahasiaan

Informasi yang dikomunikasikan melalui sistem komunikasi rahasia PSHT harus dijaga dengan sangat rapi dan hanya diterima oleh anggota yang telah dipercaya.

3. Kepercayaan

Kode Persaudaraan hanya dapat berfungsi jika terdapat kepercayaan yang kuat di antara anggota.

4. Kesetiaan

Merupakan simbol dari kesetiaan terhadap persaudaraan dan prinsip-prinsip PSHT. Setiap anggota diharapkan tetap setia dan menghormati nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam organisasi.

5. Kerendahan hati

Pesilat harus memiliki kerendahan hati dalam melakukan pembelaan diri dan menjaga keamanan.

6. Tanggung jawab

Pesilat harus memiliki tanggung jawab dalam melakukan pembelaan diri dan menjaga keamanan.

7. Menghindari tabrakan

Pesilat harus menghindari tabrakan dan menggunakan kepandaian silat untuk membantu semua orang.

8. Menjaga rahasia

Pesilat harus menjaga rahasia dalam melakukan pembelaan diri dan menjaga keamanan.

9. Menjaga nilai tradisional

Pesilat harus menjaga nilai tradisional dalam melakukan pembelaan diri dan menjaga keamanan.

Itulah kode etik dari pencak silat PSHT dan cara penerapan dalam kehidupan sehari-hari. MAR(*)

Top