Loading
Sejarah dan Teknik Silat Perguruan Kurdho Manyuro (PSKM)

Sejarah dan Teknik Silat Perguruan Kurdho Manyuro (PSKM)

PENCAKSILAT.TV-Sejarah dan Teknik Silat Perguruan Kurdho Manyuro (PSKM).

Pencak Silat Kurdho Manyuro (PSKM) adalah sebuah perguruan pencak silat di Indonesia yang didirikan pada tahun 1938. Berpusat di Surabaya dan dikenal karena keterkaitannya dengan komunitas Nahdlatul Ulama (NU). Seni bela diri ini dicirikan oleh fokusnya pada Jihad fi Sabilillah, atau “perjuangan di jalan Tuhan”, dan didirikan oleh Soekarman. Sekolah tersebut tetap aktif dan menjadi bagian integral dari warisan pencak silat Indonesia.

Pencak Silat Surabaya Kurdho Manyuro (SPKM) didirikan pada tahun 1938 dan memiliki prinsip yang terkait dengan Jihad fi Sabilillah, yang artinya “perlawanan untuk kebaikan Allah”

SPKM ini didirikan oleh Soekarman dan didasarkan pada olahraga pencak silat yang menggabungkan kemampuan mental, spiritual, wawasan keislaman, wawasan kenegaraan, kepemimpinan, manajemen keorganisasian, dan akidah Islam. Perguruan ini juga didedikasikan untuk menyediakan materi dakwah (penyebaran agama Islam) melalui belajar pencak silat.
Perguruan Pencak Silat Kurdho Manyuro SPKM didasarkan pada olahraga pencak silat yang menggabungkan kemampuan mental, spiritual, wawasan keislaman, wawasan kenegaraan, kepemimpinan, manajemen keorganisasian, dan akidah Islam.
Teknik bela diri pencak silat spkm menggunakan teknik-teknik pencak silat yang meliputi berbagai aspek, seperti teknik bela diri, seni, dan unsur spiritual. Berikut adalah beberapa teknik dasar yang perlu dipahami untuk mempelajari SPKM:
  1. Teknik kuda-kuda: Latihan pergerakan kaki yang melibatkan gerakan menggilas dan menyentuh bagian tubuh lainnya.
  2. Teknik dasar lainnya: Teknik kuda-kuda adalah salah satu dari 9 teknik dasar pencak silat yang perlu dipahami.

  3. Teknik pengawasan dan pengamatan: Pemula harus belajar untuk memantau dan memahami gerakan oponent dan mengambil keputusan yang tepat.

  4. Teknik pengamatan kepala: Pemula harus belajar untuk memantau dan memahami gerakan oponent dari segi kepala.

  5. Teknik pengamatan pergelangan kaki: Pemula harus belajar untuk memantau dan memahami gerakan oponent dari segi pergelangan kaki.

  6. Teknik pengamatan dan pengawasan keselamatan: Pemula harus belajar untuk memantau dan memahami risiko dan cara mencegah cedera.

Selain itu, SPKM juga menggabungkan unsur seni dan spiritualitas dalam setiap gerakan. Pemula harus memahami teknik-teknik dasar dan melatih secara berkelanjutan untuk menguasai gerakan yang lebih kompleks dan efektif.

Demikian Sejarah dan Teknik Silat Perguruan Kurdho Manyuro (PSKM). MAR (*)
Top