Loading
Tujuan Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI)

Tujuan Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI)

PENCAKSILAT.TV-Tujuan Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI).

Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) didirikan pada tanggal 11 Januari 1966 oleh KH. Abdullah Maksum Jauhari sebagai perguruan silat dengan tujuan melestarikan budaya dan menjadikan pesantren sebagai pusat pencak silat serta memberikan bekal santri dalam berdakwah agama dan membela amar makruf nahi munkar.

GASMI juga menjadi pelopor terbentuknya Perguruan Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU-Pagar Nusa) dan berperan dalam menciptakan perdamaian antar perguruan silat dengan pertandingan Pencak Dor. Salah satu tujuan GASMI adalah untuk menjaring bibit-bibit atlet regional, nasional hingga internasional.

Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) memiliki peran penting dalam perkembangan pencak silat di Indonesia. GASMI menjadi pelopor terbentuknya Perguruan Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU-Pagar Nusa) dan berperan dalam menciptakan perdamaian antar perguruan silat dengan pertandingan Pencak Dor.

Tak hanya itu, GASMI juga menjadi daya tarik bagi para santri yang ingin belajar pencak silat dan menjaring bibit-bibit atlet regional, nasional hingga internasional. GASMI juga memiliki andil yang cukup besar dalam menumpas PKI dan memberikan bekal santri dalam berdakwah agama serta membela amar makruf nahi munkar.

Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) menciptakan perdamaian antar perguruan silat dengan pertandingan Pencak Dor. Pencak Dor adalah pertandingan pencak silat antar perguruan yang diadakan oleh GASMI untuk menciptakan perdamaian dan persatuan antar perguruan silat.

Pertandingan ini diadakan dengan aturan yang ketat dan diawasi oleh wasit yang independen. Pencak Dor menjadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan dan keahlian para pesilat dari berbagai perguruan silat, serta menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar perguruan silat.

Pencak Dor adalah ajang pertarungan bebas yang lahir dari lingkungan pondok pesantren, khususnya Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Awalnya, Pencak Dor bermula sebagai sarana latihan tanding pencak silat antar santri, namun kemudian berubah menjadi arena pertandingan bergengsi bagi para pendekar dari berbagai klub.

Tradisi ini tidak hanya sebagai ajang untuk memperlihatkan kemampuan dan keahlian para pesilat, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar perguruan silat. Meskipun merupakan ajang tarung bebas, terdapat beberapa peraturan dasar yang harus diikuti, seperti larangan meludahi lawan, menyerang lawan yang sudah jatuh, dan menyerang bagian vital/kemaluan. Pencak Dor biasanya tidak menyediakan tenaga paramedis, dan pertandingan ini biasanya digelar malam hari selepas Isya dan berlangsung selama 5-6 jam.

Demikian Tujuan Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI). MAR (*)

Top